Istilah sulanjana memang tidak akan luput dari wawacan yang ada di tataran Sunda, sebagai kisah legenda yang termaktub dalam naskah kuno.

Sulanjana yang kami using di sini bila ditarik secara simetris hampir tidak ada kaitannya dengan wawacan legendaris tersebut.

Kami menggunakan istilah sulanjana mencoba mengambil saripati dari kisah legenda tersebut dengan kandungan yang tersirat mengenai tanaman dan padi-padian.

Maka Kami menyimpulkannya dengan istilah yang kami simpulkan sendiri yaitu ketahanan pangan dimana dalam wawacan sang Prabu Siliwangi memandatkan kepada Sulanjana agar menjaga kesuburan dan ketersedian untuk bekal dihari yang akan datang

Sulanjana kami jelmakan menjadi sebuah media untuk mereka yang ingin menyimpan produk-produk yang berhubungan dengan makanan, pakaian, dan kebutuhan sehari-sehari lainnya, sekaligus mendagangkannya dengan direct selling, transaksi antara penjual dan pembeli, di media yang kami siapkan ini.